Perangkat IKM Agama Kelas 1-6 Semester 1 dan 2 Lengkap !
Dalam suatu madrasah yang tenang, seorang pelajar namanya Ahmad sudah lama mengidamkan menjadi yang terbaik di kelas. Setiap bel masuk kedengar, ia selalu semangat masuk kelas, khususnya saat pelajaran agama Islam diawali. Untuknya, pelajaran ini tidak cuma sekedar mata pelajaran, tetapi jalan hidup yang mengajarkannya mengenai hubungan dengan Allah, dan pandangan hidup yang hendak menuntunnya di dunia dan akhirat.
Ahmad memang bukan pelajar yang pintar dalam semua sektor. Dia kadangkala merasa kesusahan dengan pelajaran yang lain tidak terkait secara langsung dengan agama. Tetapi, ada satu perihal yang selalu membuat semangat: agama Islam. Semenjak kecil, dia selalu dengarkan beberapa cerita cantik dari orang tuanya mengenai keelokan tuntunan Islam. Dari dengar cerita-kisah nabi sampai pelajaran mengenai adat dan adab, semua berasa sentuh hatinya. Pelajaran ini tidak cuma teori, tapi juga praktek yang aplikatif di kehidupan setiap hari.
Di madrasah, Ahmad dikenali sebagai pelajar yang rajin dan penuh perhatian sepanjang pelajaran agama Islam. Dia selalu menulis dengan cermat tiap keterangan yang diberi oleh ustaznya. Bahkan juga, waktu saat istirahat datang, Ahmad seringkali buka kitab-kitab agama yang dibawa, membacanya dengan khusyuk, dan coba mempelajari arti tiap ayat atau hadis yang didalaminya.
Tetapi, perjalanan Ahmad menjadi bintang dalam pelajaran ini tidak gampang. Di kelas, ada banyak rekan yang pandai dan mempunyai pengetahuan yang tajam berkenaan agama. Mereka kerap kali ajukan pertanyaan yang susah, yang membuat Ahmad merasa sangsi apa dianya dapat menyamakan mereka. Meskipun begitu, dia sebelumnya tidak pernah patah semangat. Untuknya, perjalanan menjadi bintang dalam pelajaran agama Islam ialah sebuah proses yang membutuhkan kesabaran dan keikhlasan.
Sesuatu hari, ustazah yang mengajarkan agama Islam di madrasah memberi pekerjaan besar ke beberapa pelajar. Pekerjaan itu ialah membuat suatu esai mengenai "Kehidupan Rasulullah SAW dalam Menebarkan Islam di Makkah dan Madinah". Pekerjaan ini lumayan berat, karena tidak cuma sekedar menulis, tapi harus juga sampaikan beberapa pesan yang terdapat di dalam tiap kejadian yang terjadi pada periode hidup Rasulullah.
Ahmad merasa terhimpit dengan pekerjaan tersebut. Tetapi, ia memilih untuk menyelesaikannya dengan segenap hati. Dia habiskan beberapa hari membaca beberapa buku sejarah mengenai kehidupan Rasulullah, mempelajari tiap kejadian secara jeli, dan menulis tiap hal yang dipandang penting. Tiap malam, sesudah menjalankan shalat malam, Ahmad merenung dan berdoa supaya diberi keringanan dalam menuntaskan pekerjaan ini secara baik.
Proses itu tidak gampang. Banyak kali dia merasa capek dan kesusahan, tapi semangatnya untuk mempelajari pelajaran agama Islam selalu membuat kembali bangkit. Dia belajar jika untuk pahami tuntunan agama secara baik, tidak cukup hanya dengan membaca, tapi harus juga diaplikasikan di kehidupan setiap hari. Ahmad mulai menyangkutkan tiap evaluasi yang diterimanya di kelas dengan perlakuan riil yang dia kerjakan, seperti melakukan perbuatan baik ke rekan, menghargai orangtua, dan menebarkan kebaikan disekelilingnya.
Pada akhirnya, hari penghimpunan pekerjaan datang. Ahmad dengan penuh rasa senang memberikan makalahnya ke ustazah. Dia merasa pekerjaan ini tidak cuma sekedar untuk memperoleh nilai, tapi lebih dari itu, dia merasa jika dia sudah banyak belajar mengenai hidup Rasulullah dan tuntunan Islam yang dalam. Dia merasa dekat sama agama yang dia sayangi.
Ketika hasil pekerjaan dipublikasikan, Ahmad tidak menduga. Esai yang ia bikin memperoleh nilai paling tinggi di kelas. Tidak cuma itu, ustazahnya juga menyanjungnya di muka kelas tinggi usaha keras dan pengabdiannya dalam pelajari pelajaran agama Islam. "Ahmad ialah contoh riil jika menjadi bintang dalam pelajaran agama, yang paling penting ialah keikhlasan dan usaha yang benar-benar," kata ustazah dengan senyum.
Mulai sejak itu, Ahmad makin terpacu untuk selalu belajar dan perdalam agama Islam. Walaupun dia tidak selamanya menjadi yang terbaik dalam beberapa hal lain, tetapi di mata beberapa temannya, dia sudah menjadi bintang dalam pelajaran agama Islam. Dia mulai dikenali untuk sumber ide untuk banyak beberapa temannya yang ingin lebih pahami agama secara baik.
Untuk Ahmad, menjadi bintang dalam pelajaran agama Islam tidak cuma masalah prestasi akademis, tapi lebih ke bagaimana dia mempraktikkan tuntunan agama dalam hidupnya setiap hari. Dia pahami jika bintang sejati ialah mereka yang bisa bawa sinar untuk seseorang, tidak cuma di bumi ini, tapi juga di akhirat kelak.
Sekarang, setiap bel madrasah mengeluarkan bunyi dan pelajaran agama diawali, Ahmad duduk dengan penuh semangat dan kepercayaan jika dia sedang pelajari hal yang bernilai. Dan walaupun perjalanan ini baru diawali, dia mengetahui jika dia sedang ke tujuan yang semakin lebih besar, yakni menjadi individu yang lebih bagus, lebih dekat sama Allah, dan sanggup memberi faedah untuk seseorang.
Berikut Perangkat IKM Agama Kelas 1-6 Semester 1 dan 2 Lengkap dapat dilihat pada daftar Informasi dibawah ini:
IKM Kelas 1-6 Semester 1
IKM Kelas 1 Semester 2:
- Perangkat IKM Akidah Akhlak
- Perangkat IKM Al-Quran Hadist
- Perangkat IKM Fiqih
- Perangkat IKM Bahasa Arab
- Perangkat IKM Sejarah Kebudayan Islam
- Perangkat IKM Akidah Akhlak
- Perangkat IKM Al-Quran Hadist
- Perangkat IKM Fiqih
- Perangkat IKM Bahasa Arab
- Perangkat IKM Sejarah Kebudayan Islam
IKM Kelas 3 Semester 2 :
- Perangkat IKM Akidah Akhlak
- Perangkat IKM Al-Quran Hadist
- Perangkat IKM Fiqih
- Perangkat IKM Bahasa Arab
- Perangkat IKM Sejarah Kebudayan Islam
IKM Kelas 4 Semester 2 :
- Perangkat IKM Akidah Akhlak
- Perangkat IKM Al-Quran Hadist
- Perangkat IKM Fiqih
- Perangkat IKM Bahasa Arab
- Perangkat IKM Sejarah Kebudayan Islam
IKM Kelas 5 Semester 2 :
- Perangkat IKM Akidah Akhlak
- Perangkat IKM Al-Quran Hadist
- Perangkat IKM Fiqih
- Perangkat IKM Bahasa Arab
- Perangkat IKM Sejarah Kebudayan Islam
IKM Kelas 6 Semester 2:
Post a Comment for "Perangkat IKM Agama Kelas 1-6 Semester 1 dan 2 Lengkap ! "