Kumpulan Perangkat Kurikulum Merdeka Seni Budaya Lengkap !
Belajar seni budaya dalam suatu kelas yang unggul bukan cuma mengenai pahami tehnik dan sejarah, tapi juga mengenai menelusuri dan menghargai kekayaan budaya yang terdapat disekitaran kita. Dalam ruang kelas yang penuh semangat dan ide, pelajar-siswa bukan hanya belajar, tapi juga rasakan dan membuat pengalaman yang tidak terlewatkan.
Kelas Seni Budaya di SMA Nusantara Jaya adalah salah satunya contoh kelas yang membuat lingkungan belajar yang stimulatif dan dalam. Ruangan kelas yang luas dihias lukisan-lukisan classic dan beragam artefak budaya dari beragam wilayah di Indonesia. Panorama ini segera memberikan kesan-kesan hangat dan mengundang untuk memulai menelusuri keelokan seni budaya.
Pak Slamet, guru seni budaya yang penuh semangat, selalu bawa elemen positif dan pengetahuan yang dalam setiap masuk kelas. Dengan senyuman ramahnya, dia mengawali evaluasi dengan bawa topik baru minggu itu: seni wayang kulit tradisionil Jawa. Dia ajak pelajar-siswa untuk pahami bukan hanya tehnik pembikinan wayang, tapi juga keutamaan narasi dan filosofi dibalik tiap figur wayang yang dibikin.
Tiap sesion diawali demo langsung dari Pak Slamet, yang secara eksklusif membikinkan satu wayang kulit untuk contoh. Pelajar-siswa dengan penuh ketertarikan memerhatikan tiap pergerakan tangan dan detil yang diterangkan oleh Pak Slamet. Sesudah demo, mereka dikasih peluang untuk coba membuat wayang kulit mereka sendiri dengan tuntunan secara langsung dari guru mereka.
Proses pembikinan wayang kulit bukan hanya mempertajam ketrampilan seni visual pelajar, tapi juga mengajari kesabaran dan kecermatan. Tiap pelajar belajar bagaimana pilih kulit yang pas, mengatur skema, dan memahat dengan berhati-hati untuk membuat watak yang hidup dari wayang itu. Dialog juga bersambung mengenai keutamaan tiap detil, dari air muka sampai posisi tangan, yang semua bermakna dalam dalam narasi wayang.
Tidak itu saja, kelas seni budaya ini manfaatkan tehnologi kekinian untuk meluaskan pengetahuan pelajar. Contohnya, mereka memakai projector untuk tampilkan beberapa gambar detail dari pameran seni wayang terpenting di museum nasional. Ini memungkinkannya pelajar-siswa menyaksikan keelokan dan kesukaran dari wayang-wayang classic yang mungkin tidak mereka saksikan langsung sebelumnya.
Tetapi, evaluasi seni budaya tidak hanya terbatas pada membuat wayang kulit. Di kelas ini, pelajar dibawa untuk pahami beberapa nilai budaya yang terdapat di dalam seni. Diskusi-diskusi penuh nafsu mengenai dogma dan narasi masyarakat yang berkaitan dengan wayang, dan interpretasi filosofis dari perselisihan yang diutarakan dalam cerita-kisah itu, mengunggah pikiran mereka dan perdalam pengalaman mereka mengenai peninggalan budaya Indonesia.
Pak Slamet kerap kali mengundang seniman tamu atau ahli budaya di tempat untuk bicara ke kelas. Contohnya, seorang dalang populer sebelumnya pernah tiba dan memberi khotbah mengenai seni pementasan wayang kulit yang bukan hanya melipur tapi juga mendidik. Lawatan semacam ini bukan hanya menambah dimensi baru pada evaluasi pelajar, tapi juga memberikan inspirasi mereka untuk menelusuri lebih dalam dalam seni budaya.
Kelas seni budaya yang unggul menggerakkan pelajar untuk terturut dalam beberapa proyek seni kolaboratif. Contohnya, sesudah mereka belajar mengenai wayang kulit, mereka disuruh untuk membikin sebuah atraksi wayang mini yang memadankan beberapa cerita dari beragam wilayah di Indonesia. Proses kerjasama ini mengajari mereka keutamaan kerja team, komunikasi, dan hargai kontributor unik masing-masing anggota team.
Bukan hanya dalam kelas, belajar seni budaya di SMA Nusantara Jaya mengikutsertakan aktivitas di luar kelas. Pelajar-siswa kerap kali dibawa untuk berkunjung pameran seni lokal atau festival budaya yang diadakan di kota mereka. Ini memberikan mereka peluang secara langsung untuk menyaksikan seni dalam kerangka riil, berhubungan dengan seniman-seniman lokal, dan meluaskan wacana mereka mengenai keberagaman seni budaya di Indonesia.
Pucuk pengalaman dari belajar ini ialah saat mereka melangsungkan atraksi wayang mini yang mereka bikin sendiri di aula sekolah. Dengan dibantu oleh Pak Slamet dan ditolong oleh support dari sekolah dan beberapa teman sama kelas, mereka sukses membuat sebuah atraksi yang memvisualisasikan kekayaan budaya Indonesia secara hebat. Pelajar-siswa bukan hanya berperanan sebagai dalang, tapi juga membuat musik pendamping, dan pimpin pameran wayang yang memikat buat semua sekolah.
Kelas seni budaya yang unggul di SMA Nusantara Jaya bukan hanya mengenalkan pelajar pada seni budaya, tapi juga memberikan mereka pengalaman yang dalam mengenai bagaimana seni bisa jadi fasilitas untuk pahami dan hargai peninggalan budaya kita. Dengan gabungan di antara evaluasi teori, praktek langsung, dan eksploitasi di atas lapangan, pelajar-siswa bukan hanya belajar mengenai seni, tapi juga tumbuh sebagai pribadi lebih terbuka, inovatif, dan berbudaya.
Kumpulan Perangkat Kurikulum Merdeka Seni Budaya dapat dilihat pada daftar informasi dibawah ini:
IKM Seni Budaya Kelas 10
IKM Seni Budaya Kelas 11
Lihat juga:
Post a Comment for "Kumpulan Perangkat Kurikulum Merdeka Seni Budaya Lengkap !"