Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kumpulan Perangkat Kurikulum Merdeka Prakarya Lengkap !

Di sebuah sekolah menengah yang dikelilingi oleh pepohonan rindang dan udara segar, terdapat kelas Prakarya yang penuh dengan semangat dan kreativitas. Di sinilah cerita kami dimulai, dengan sekelompok siswa yang bersemangat belajar membuat kerajinan tangan.

Kumpulan Perangkat Kurikulum Merdeka Prakarya Lengkap !

Kelas Prakarya dipimpin oleh Bu Maya, seorang guru yang penuh energi dan memiliki bakat untuk menginspirasi siswanya. Hari itu, Bu Maya memperkenalkan proyek baru mereka: membuat replika miniatur dari struktur ikonik dalam kota mereka. Setiap siswa akan memilih bangunan atau monumen yang mereka sukai, dan kemudian mereplikanya dengan menggunakan berbagai teknik seperti pemodelan, ukiran, dan lukisan.

Di antara siswa yang paling bersemangat adalah Maya, seorang gadis yang memiliki minat dalam arsitektur. Dia memilih untuk membuat replika gedung opera kota mereka yang megah. Sementara itu, Andi, temannya yang senang dengan teknologi, memilih untuk membuat replika menara jam kota dengan menambahkan lampu LED yang bisa menyala.

Proses pembuatan miniatur tidaklah mudah. Mereka harus mempelajari desain asli, memilih material yang sesuai, dan mengasah keterampilan mereka dalam mengolah berbagai jenis bahan. Bu Maya dengan sabar membimbing mereka, memberikan tips dan trik, serta menunjukkan teknik-teknik baru untuk membuat hasil akhir yang lebih realistis dan estetis.

Selama beberapa minggu, kelas Prakarya menjadi pusat kreativitas di sekolah. Setiap hari mereka sibuk mengukir, melukis, dan menyusun struktur miniatur mereka dengan penuh antusiasme. Maya dan Andi sering bertukar ide dan membantu satu sama lain ketika mereka menghadapi tantangan.

Di samping mereka, ada juga Nisa, seorang siswi yang awalnya merasa tidak terlalu tertarik dengan Prakarya. Namun, dia mulai menemukan kegemarannya ketika Bu Maya memberikan tantangan khusus untuk membuat karya seni dari barang-barang bekas. Nisa dengan cerdik mengubah botol bekas dan kertas koran menjadi sebuah replika taman bermain dengan detail yang menakjubkan.

Tidak hanya siswa, bahkan Bu Maya sendiri terinspirasi oleh semangat dan dedikasi mereka. Dia sering memberikan ceramah motivasi tentang pentingnya kreativitas dan kesabaran dalam mencapai tujuan. Setiap kali proyek mereka mendekati selesai, dia mengadakan sesi kritik yang konstruktif untuk membantu mereka memperbaiki detail-detail kecil dan membuat karya mereka semakin sempurna.

Saat hari presentasi tiba, kelas Prakarya dipenuhi dengan suasana gembira dan tegang. Setiap replika dipajang dengan bangga di meja masing-masing, siap untuk dinilai oleh para pengunjung. Maya dan Andi dengan bangga menunjukkan miniatur gedung opera dan menara jam mereka yang detailnya membuat semua orang terkesima.

Nisa juga mendapat banyak pujian atas kreativitasnya dalam mengubah barang-barang bekas menjadi karya seni yang indah. Dia belajar bahwa kreativitas tidak terbatas oleh bahan atau alat yang digunakan, tetapi oleh imajinasi dan dedikasi seseorang.

Ketika para pengunjung melihat karya-karya mereka, mereka memberikan pujian dan apresiasi yang membuat semua siswa merasa bangga. Bahkan, beberapa dari mereka mendapat tawaran untuk membuat replika khusus untuk acara-acara di luar sekolah.

Seiring berjalannya waktu, kelas Prakarya tidak hanya menjadi tempat untuk belajar keterampilan praktis, tetapi juga menjadi komunitas di mana ide-ide dan impian dikembangkan bersama. Maya, Andi, dan Nisa mengalami perubahan besar dalam cara mereka memandang kreativitas dan kerja keras. Mereka belajar bahwa dengan tekad dan bimbingan yang tepat, mereka bisa menciptakan sesuatu yang luar biasa.

Di akhir cerita, Bu Maya mengumpulkan siswa-siswanya untuk memberikan sertifikat penghargaan atas kerja keras dan dedikasi mereka selama kursus Prakarya. Semua siswa meninggalkan kelas dengan senyum cerah di wajah mereka, membawa pulang tidak hanya karya seni yang mereka banggakan, tetapi juga pengalaman berharga tentang kreativitas, kerja keras, dan keberanian untuk mencoba hal baru.

Dalam kisah ini, kelas Prakarya tidak hanya menjadi tempat untuk belajar membuat kerajinan tangan, tetapi juga tempat di mana impian dan bakat para siswa berkembang dengan baik. Setiap siswa menemukan sesuatu yang berbeda, tetapi semuanya meninggalkan jejak kreatif mereka yang tak terlupakan di sekolah mereka yang indah itu.

Berikut Kumpulan Perangkat Kurikulum Merdeka Prakarya Lengkap dapat dilihat pada daftar informasi dibawah ini:

IKM Prakarya Kerajinan Kelas 10

IKM Prakarya Rekayasa Kelas 10

IKM Prakarya Pengolahan Kelas 10

IKM Seni Kerajinan Kelas 11

IKM Seni Pengolahan Kelas 11

IKM Seni Kerajinan Kelas 12

IKM Seni Rekayasa Kelas 12

Lihat juga:

Post a Comment for "Kumpulan Perangkat Kurikulum Merdeka Prakarya Lengkap !"